Didalam " Pemodelan Analisis "
Sistem Perangkat Lunak sedikitnya terdapat 6 (enam) bagian yang harus kita
ketahui. antara lain :
- Elemen Model Analisis
- Pemodelan Data
- Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi
- Mekanik dari Analisis Terstruktur
- Kamus Data
- Overview mengenai Metode Analisis
1. Elemen Model Analisis
- Elemen Model Analisis
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :
- Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan
- Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak
- Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
• Data Dictionary
Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua obyek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak.
Menurut
salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram
(ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari
suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan
proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat
peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem
informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan
model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Apakah komponen yang terbentuk didalam Entity Relationship Diagram (ERD)?
Dalam
pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :
a.
Entitas
Pada
post sebelumnya mengenai basis data telah dijelaskan sedikit tentang pengertian
entity (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat
diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam
(2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.
Contoh
: Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.
b. Hubungan (relasi/relationship)
Suatu
hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai
garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
Contoh
: Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah
mendaftar.
c. Atribut
Atribut
memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki
struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
· Atribut Key
Atribut
Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua
baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada
atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh
: Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
Atribut
simple
Atribut
yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh
: Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
·
Atribut Multivalue
nilai
dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari
atrribute yang bersangkutan
Contoh
: dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
·
Atribut Composite
Atribut
composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih
kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai
sub attribute.
Contoh
: dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
·
Atribut Derivatif
Atribut
yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang
dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini
dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
Derajat relasi atau kardinalitas rasio
Menjelaskan
jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya
1.
One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
2.
One to many (1:M / Many)
Setiap
anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B
tetapi tidak sebaliknya.
3.
Many to Many (M:M)
Setiap
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan
demikian pula sebaliknya
Simbol-simbol untuk
membuat diagram ERD:
Contoh Kasus 1:
Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas,
dicatatlah nama, nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru
bisa meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak
sekali jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor buku, judul, pengarang,
penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh beberapa pengarang.
Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan menggambar
ERDnya.
Jawab:
Entitas : Mahasiswa, KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), Buku
Atribut : Nama, no.mahasiswa, Alamat mahasiswa, No.buku,
Judul, Pengarang, Penerbit dan tahun terbit.
Relasi : Daftar dan Pinjam
• Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan
proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble
chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi
pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks :
menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili
seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan
tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal
yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju
dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan
tampak sederhana untuk diciptakan
2. Diagram Nol (diagram level-1) :
merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram
Konteks ke diagram Nol.
3.Diagram Rinci
:
merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram Nol.
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang biasanya digunakan
pada Data Flow Diagram (DFD) :
CONTOH DATA FLOW DIAGRAM DAN PENJELASANNYA
alur dari DFD diatas adalah :
dari
customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut
sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online
tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si
pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang
dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak
hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan
laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut
dengan si pembeli lengkap dengan tanggal pemesanan.
• State Transition Diagram (STD)
STD merupakan diagram yang memodelkan tingkah laku (behaviour) sistem berdasarkan pada definisi satu bagian dari keadaan sistem. STD sering dipakai untuk menggambarkan kinerja sistem.
Komponen STD :
Komponen STD dibagi menjadi 4 :
- State
State merupakan kondisi dari suatu sistem. State dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu : State Awal dan State Akhir. State Awal hanya boleh berjumlah 1 state, dan State Akhir boleh memiliki jumlah lebih dari satu state. - State Change (Tanda Panah)
Menyatakan perubahan state dari sistem. - Kondisi
Kondisi menyatakan suatu kejadian pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh sistem, contoh: sinyal. - Aksi
sistem melakukan sesuatu sehingga terjadi perubahan state atau merupakan suatu reaksi terhadap kondisi.
Contoh Diagram STD :
• Control Specification (CSPEC)
Control Specification (CSPEC ) atau spesifikasi control merupakan representasi dari behavior suatu sistem. CSPEC dapat berisi suatu state diagram, yang merupakan sequence dari suatu sistem, atau dapat pula berupa diagram aktifitas yang juga terkombinasi dalam spesifikasi dari behavior susatu sistem.
Diagram dalam CSPEC dapat mengindikasikan bagaimana suatu sistem merespon suatu aktifitas. Selain itu juga dapat menentukan perilaku sistem, dan yang terpenting adalah memastikan apakah ada lubang dalam sistem. Namun pada CSPEC hanya menggambarkan perilaku sistem, tidak akan memberikan informasi tentang proses yang berjalan didalamnya yang menyebabkan suatu hasil dari behavior sistem.
CSPEC bertujuan untuk memastikan suatu sistem dapat “do the right thing”, sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, dan hanya memiliki kesalaha seminimal mungkin. CSPEC digambarkan dalam banyak bentuk, dapat dimungkinkan akan ada dalam model yang berbeda, karena CSPEC sendiri biasanya menyesuaikan dari suatu sistem yang ada, salah satu contoh dari CSPEC atau spesifikasi control adalah sebagai berikut.
Contoh spesifikasi pengendalian mutu untuk koagulasi dan hemostasis.