BISMILLAH

Saturday, April 23, 2016

Elemen Model Analisis

Didalam Pemodelan Analisis " Sistem Perangkat Lunak sedikitnya terdapat 6 (enam) bagian yang harus kita ketahui. antara lain :

  1. Elemen Model Analisis
  2. Pemodelan Data
  3. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi
  4. Mekanik dari Analisis Terstruktur
  5. Kamus Data
  6. Overview mengenai Metode Analisis

1. Elemen Model Analisis

  • Elemen Model Analisis
 Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :

  1. Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan
  2. Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak
  3. Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.












Untuk mencapai sasaran tersebut dibuatlah model analisis yang berisi:

• Data Dictionary
Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua obyek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak.

• Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Apakah komponen yang terbentuk didalam Entity Relationship Diagram (ERD)?

Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :
a. Entitas
Pada post sebelumnya mengenai basis data telah dijelaskan sedikit tentang pengertian entity (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.
Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.

b.  Hubungan (relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah mendaftar.

c.  Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :

·     Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama

Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
Atribut simple
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.

·         Atribut Multivalue
nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.

·         Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang

·         Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus

Derajat relasi atau kardinalitas rasio
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya

1.    One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

2.    One to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

3.    Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya


Simbol-simbol untuk membuat diagram ERD:
simbol ERD


Contoh Kasus 1:
Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas, dicatatlah nama, nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh beberapa pengarang. Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan menggambar ERDnya.

Jawab:
Entitas : Mahasiswa, KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), Buku
Atribut : Nama, no.mahasiswa, Alamat mahasiswa, No.buku, Judul, Pengarang, Penerbit dan tahun terbit.
Relasi : Daftar dan Pinjam

Gambar ERD dalam peminjaman buku di perpustakaan:gambar ERD kasus 1

• Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. 
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :

1. Diagram Konteks :
menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan

2. Diagram Nol (diagram level-1) : 
merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol.

 3.Diagram Rinci : 
merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
 

Berikut ini merupakan simbol-simbol yang biasanya digunakan pada Data Flow Diagram (DFD) :
 
CONTOH DATA FLOW DIAGRAM DAN PENJELASANNYA
alur dari DFD diatas adalah :

dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengkap dengan tanggal pemesanan.

• State Transition Diagram (STD)
STD merupakan diagram yang memodelkan tingkah laku (behaviour) sistem berdasarkan pada definisi satu bagian dari keadaan sistem. STD sering dipakai untuk menggambarkan kinerja sistem.

Komponen STD :

Komponen STD dibagi menjadi 4 :
  1. State
    State merupakan kondisi dari suatu sistem. State dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu : State Awal dan State Akhir. State Awal hanya boleh berjumlah 1 state, dan State Akhir boleh memiliki jumlah lebih dari satu state.

  2. State Change (Tanda Panah)
    Menyatakan perubahan state dari sistem.

  3. Kondisi
    Kondisi menyatakan suatu kejadian pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh sistem, contoh: sinyal.

  4. Aksi
    sistem melakukan sesuatu sehingga terjadi perubahan state atau merupakan suatu reaksi terhadap kondisi.

Contoh Diagram STD :


• Control Specification (CSPEC)

Control Specification (CSPEC ) atau spesifikasi control merupakan representasi dari behavior suatu sistem. CSPEC dapat berisi suatu state diagram, yang merupakan sequence dari suatu sistem, atau dapat pula berupa diagram aktifitas yang juga terkombinasi dalam spesifikasi dari behavior susatu sistem.

Diagram dalam CSPEC dapat mengindikasikan bagaimana suatu sistem merespon suatu aktifitas.  Selain itu juga dapat menentukan perilaku sistem, dan yang terpenting adalah memastikan apakah ada lubang dalam sistem. Namun pada CSPEC hanya menggambarkan perilaku sistem, tidak akan memberikan informasi tentang proses yang berjalan didalamnya yang menyebabkan suatu hasil dari behavior sistem.


CSPEC bertujuan untuk memastikan suatu sistem dapat “do the right thing”, sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, dan hanya memiliki kesalaha seminimal mungkin. CSPEC digambarkan dalam banyak bentuk, dapat dimungkinkan akan ada dalam model yang berbeda, karena CSPEC sendiri biasanya menyesuaikan dari suatu sistem yang ada, salah satu contoh dari CSPEC atau spesifikasi control adalah sebagai berikut.


Contoh spesifikasi pengendalian mutu untuk koagulasi dan hemostasis.


Share:

Blogroll

Recent Posts

Definition List